Pupuk organik merupakan pupuk yang tersusun
dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan
manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung
banyak bahan organik daripada kadar haranya.Sumber bahan organik dapat berupa kompos,
pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung,
bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan
bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).
Pertanian
organik di Desa Batorasang khususnya untuk tanaman Semangka sudah dirintis jauh
hari ketika revolusi hijau masih dilaksanakan secara represif dan kebebasan
menanam belum diperoleh para petani. Berangkat dari salahsatu warga Desa
Batorasang yang sering gagal panen karena kerusakan tanaman semangkanya, kami
KKN Stamidiya memberi solusi dan membangkitkan semangat warga tersebut dengan
mendorong untuk Kembali Bertani dengan menggunakan pupuk organic dengan
konsepsi sederhana menggunakan bahan dan metode, 1) Kotoran
sapi sebanyak 200 kg (bisa disesuaikan dengan kebutuhan), 2) Arang sekam yang sudah dibakar secukupnya, 3) Jerami yang sudah dibentuk kira-kira 10 cm
(secukupnya), 4) 20
liter air, 5) 5
sendok makan EM4, 6) Dedaunan
secukupnya atau menggunakan bubuk gergaji, 7) 5
sendok makan gula pasir, yang akan di selenggarakan di Sebagian waktu masa KKN
ini.
Batorasang,
27 Januari 2021
0 Komentar